Recent Blog post

Archive for Februari 2015

    selamat malam para pelajar yang ada di seluruh dunia eaaa....  :D , emmmm...  ada yang kelas 9 gak, pasti ada dong. kelas 9 ya.... . kelas sembilan itu adalah kelas terakhir di bangku SMP dan akan berlanjut ke SMA ataupun SMK, dimana tugas selalu menghantui dan Try Out pun mulai bergoyang, dan di situ kita berjuang abis abisan untuk meraih ke LULUSAN dengan nilai yang tertinggi, kalau perlu setinggi langit #amin, pake hastag biar gahol hahaha... :D . tahun berganti bulan, bulan berganti hari, hari berganti jam, jam berganti menit, menit berganti detik, dan gak disangka dikit lagi lulus lulusan. pisah sama temen, sahabat guru. yang menyedihkan adalah pisah dengan sahabat, karna sahabat yang selalu buat gue ceria, walaupun kadang jail, dan pasti kangen dengan omelan guru. :'( yah jadi nangis deh..., udah deh jangan bahas itu lagi.

malam para pelajar jangan lupa "everyday studying"

 “I like the night. Without the dark, we'd never see the stars.”



By : Unknown
Rabu, 25 Februari 2015
0
Lirik Yesus Penolongku oleh Aldi & Bastian Coboy Junior
Yesuslah penolongku
Yesus tempat aku berlindung
Saatku rasa takut
Pegang tangan Yesus
Hilang takutku
Ku trima berkatMu
Ku trima janji Mu
Ooo.. Ku trima hidup yang penuh
Melimpah selalu
Yesuslah penolongku
Yesus tempat aku berlindung
Saatku rasa takut
Pegang tangan Yesus
Hilang takutku
Ku trima berkatMu
Ku trima janji Mu
Ooo.. Ku trima hidup yang penuh
Melimpah selalu

Lirik Yesus Penolongku 'Aldi & Bastian'

By : Unknown
Kamis, 05 Februari 2015
0
Lirik Nyanyian Syukur oleh Aldi & Bastian
Selamat pagi...
Aku bernyanyi bersama mentari
Menyambut hari yang indah ini
Aku bernyanyi
Aku bersyukur atas semua
Yang baru lagi
Atas semua berkat
Yang telah Kau beri


Terima kasih Tuhan
Atas indah hari-hari ini
Terima kasih Tuhan
Ku berdoa dan ku nyanyikan
Nyanyian syukurku

Selamat pagi...
Aku bernyanyi bersama mentari
Menyambut hari yang indah ini
Aku bernyanyi
Aku bersyukur atas semua
Yang baru lagi
Atas semua berkat
Yang telah Kau beri


Terima kasih Tuhan
Atas indah hari-hari ini
Terima kasih Tuhan
Ku berdoa dan ku nyanyikan
Nyanyian syukurku

Lirik Nyanyian Syukur oleh Aldi & Bastian

By : Unknown 0


Tugas : PKN BNN

 Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,baik sintetis maupu semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
   Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Dalam UU No 35 Tahun 2009, narkotika digolongkan kedalam tiga golongan:

Narkotika Golongan I
Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggimengakibatkan ketergantungan
Contoh: Heroin, Kokain, Opium, Ganja, Katinon, MDMDA/Ecstasy

Narkotika Golongan II
    Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon

Narkotika golongan III
   Narkotika golongan tiga, berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan
Contoh: Codein, Buprenorfin, Etilmorfin

PEMICU/PENYEBAB TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri.
1.Faktor Diri
a.Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di kemudian hari.
b.Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.Keinginan untuk bersenang-senang.
d.Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
f.Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g.Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.Menderita kecemasan dan kegetiran.
i.Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah penyalahgunaan     narkoba.
j.Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat penghilang rasa lapar yang berlebihan.
l.Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
m.Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o.Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan masalah.
p.Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
q.Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.
2.Faktor Lingkungan
a.Keluarga bermasalah atau broken home.
b.Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan pengedar gelap nrkoba.
c.Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
f.Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g.Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya.
h.Orang tua yang otoriter,.
i.Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
j.Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
k.Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan lalu lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.

3.Faktor Ketersediaan Narkoba.
Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :
a.Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b.Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat
Terdapat 3 kategori pengguna narkotika, yaitu :
1. Penyalah guna
2. Pecandu
3. Korban penyalahgunaan
http://image.slidesharecdn.com/masalahnarkoba-tempatkerja-111207211013-phpapp02/95/masalah-narkoba-di-tempat-kerja-6-728.jpg?cb=1323323508
JENIS NARKOBA YANG POPULER DI INDONESIA
1. Ganja
    Ganja berasal dari daun dan pucuk bunga yang berwarna hijau saat masih segar dan berwarna kecoklatan saat dikeringkan, berbentuk seperti jari dengan pinggiran yang bergerigi. Saat digunakan dapat membuat para pemakai merasa santai, gembira yang berlebihan, halusinasi, dan gangguan dimensi penglihatan. Pemakaian dalam jangka lama dapat membuat sel-sel otak rusak dan terkena kanker paru-paru

2. Metamfetamin
       Metamfetamin atau shabu-shabu menjadi populer karena dianggap memiliki kegunaan bagi pemakainya, yaitu sebagai vitamin dan doping. Padahal zat ini begitu berbahaya karena menimbulkan ketergantungan yang sangat kuat. Shabu-shabu berasal dari obat sintesis yang biasanya dibuat di dalam laboratorium illegal. merangsang perasaan atas kesehatan fisik, peningkatan kewaspadaan, luapan gelora perasaan dan kegembiraan. Para pemakai mengalami peningkatan energi hingga seringkali dianggap memperbaiki kinerja pada tugas manual atau dengan kecerdasan. aat disalahgunakan dalam jangka pendek, para pemakai dapat kehilangan nafsu makan, merusak kulit, laju jantung dan tekanan darah meningkat, suhu badan bertambah hingga timbulah keringat yang berlebih. Dengan dosis yang besar, para pemakai dapat merasa gelisah, lekas marah dan mengalami serangan panik. Dosis berlebihan dari shabu dapat menyebabkan kejang-kejang, gagal pernafasan, serangan jantung dan stroke.

3. Ekstasi
       Saat dipakai Ekstasi dapat meningkatkan perasaan emosi si pemakai dan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu. Ekstasi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu sehingga menimbulkan kejang-kejang yang bisa mengakibatkan kematian. Organ-organ tubuh seperti hati dan ginjal juga menjadi rusak parah hingga dapat menyebabkan gagal jantung. Saat mengkonsumsi obat ini seluruh tubuh akan terasa melayang, rasa haus yang tinggi serta lengan kaki dan rahang yang terasa kaku. Reaksi ini biasanya tidak bertahan dalam waktu lama dan mulai tergantikan dengan perasaaan kedekatan pada orang-orang di sekitar, merasa hebat dan percaya diri yang tinggi. Akhirnya reaksi ini akan menghilang secara berangsur-angsur dalam waktu 4 sampai 6 jam dengan meninggalkan rasa lelah dan tertekan. Bila digunakan dalam jangka lama

 4. Obat Keras (obat-obatan daftar G)
         Seperti namanya obat ini berkhasiat keras dan bila disalahgunakan akan meracuni tubuh dan menyebabkan kerusakan organ-orang tubuh. Biasanya obat-obat ini dipakai untuk mengantikan pemakaian heroin yang sekarang ini banyak ditinggalkan pemakainya. Heroin atau putau dianggap sangat berbahaya karena tingkat penularan penyakit hepatitis dan HIV begitu tinggi dengan angka kematian yang terus bertambah. Biasanya pemakai menggunakanya dengan cara disuntik untuk mendapatkan efek “high”.

CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA
  • Mata merah. Ini menjadi cirri fisik yang paling sering terjadi untuk semua jenis pemakaian narkoba.
  • Bau badan. Biasanya pemakai berkeringat dan memiliki bau badan khas atau menyengat. Mereka yang memakai putaw biasanya jarang mandi dan baju yang dipakai itu-itu saja. Selain itu rambut lebih terlihat berminyak dan mudah rontok.
  • Pernapasan lambat dan dangkal. Hal ini menyebabkan pemakai mengambil napas cepat seperti setelah berolahraga.
Selain ciri fisik, ada juga perilaku yang mengindikasikan seseorang mulai menggunakan narkoba, diantaranya :
  • Aktivitas tidur terganggu. Pengguna narkoba biasanya sering tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari atau sebaliknya.
  • Perubahan perilaku makan dan minum. Mereka bisa menjadi seseorang yang tidak menyukai makan atau makan secara berlebih.
  • Menjadi pribadi emosional dan sensitive. Pemakai narkoba lebih cepat tersinggung. Kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai masalah besar yang mengganggu kepentingannya.
  • Kekacauan cara berpikir. Bagi mereka yang rutin menggunakan obat terlarang, biasanya cara berpikirnya kacau dan sulit berkonsentrasi.
  • Perubahan peer. Lingkungan pergaulan mereka lama-lama akan berubah drastis
  • Kebutuhan uang bertambah. Pemakai narkoba biasanya mulai merongrong keluarga untuk menyediakan sejumlah uang untuk membayar sesuatu.
Mengatasi
     Jika buah hati tercinta sudah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba. Anda tak perlu bersikap tertutup. Sebaiknya hubungi orang yang ahli di bidang upaya penanggulangan narkoba seperti dokter, konselor dan praktisi narkoba. Selain itu pengobatan detoksifikasi untuk menghentikan kecanduan narkoba harus dilakukan agar zat yang membahayakan tubuh bisa dibersihkan secara bertahap.
Meskipun demikian, pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sangat tepat diterapkan untuk mencegah anak terlibat penyalahgunaan narkoba. Peran serta orang tua di rumah diharapkan menjadi pondasi utama membentuk kepribadian seorang anak. Orang tua wajib memberikan pengetahuan dan bahaya dari penggunaan narkoba sedini mungkin terhadap anak-anaknya. Sehingga tanpa dilarang atau diberi ancaman, mereka akan menyadari bahaya yang akan terjadi di kehidupannya baik di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang

Pengertian Narkoba 'tugas pkn'

By : Unknown 0

- Copyright © Margaretha Paulina Pohan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -